Kasus keracunan terjadi di dua kota yaitu Laguna dan Quezon. Minuman lambanog ini sering dibuat secara bebas di rumah-rumah dan sebenarnya sudah dilarang karena rentan dicampur oleh zat tambahan berbahaya.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Filipina sedang melakukan pemeriksaan darah dan sampel lambanog untuk memastikan apa yang menjadi penyebab keracunan massal ini.
“Semua yang dirawat punya sejarah mengonsumsi lambanog,” kata Dinkes Filipina seperti dikutip dari Reuters, Rabu (25/12/2019).
“Beberapa orang membeli minuman ini untuk sekedar minum-minum, merayakan hari ulang tahun, dan ada juga yang diberi saat merayakan natal,” lanjut Dinkes.
Simak Video “Air Kelapa Bisa Sembuhkan Penyakit, Mitos atau Fakta?“
[Gambas:Video 20detik]
(fds/fds)